C.
Penilaian
Diri Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Pembelajaran
bahasa Inggris seperti diketahui mencakup empat aspek keterampilan berbahasa,
yaitu aspek berbicara (speaking),
aspek menyimak (listening), aspek
membaca (reading) dan aspek menulis (writing). Pembelajaran bahasa Inggris
di sekolah dasar sebagaimana dinyatakan oleh Depdiknas (2006, hal. 11) bertujuan
sebagai berikut:
(1)mengembangkan kompetensi
berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompaying action) dalam
konteks sekolah. (2) memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa
inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
Sejalan dengan
pernyataan tersebut, pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar memiliki
tujuan agar siswa mampu melakukan komunikasi dasar. Komunikasi dasar tersebut berupa
berbicara tentang diri sendiri dan lingkungan sekitar, kemudian dapat mengerti
serta merespon instruksi sederhana menggunakan bahasa Inggris. Tidak hanya itu,
siswa diharapkan turut serta berperan aktif dalam topik pembicaraan sehari-hari
(Harun C.A, dkk, 2007). Adapun tujuan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah
dasar menurut Pinter (Harun C.A, dkk, 2007) antara lain :
a.
Mengembangkan
dasar kemampuan berkomunikasi siswa dalam bahasa Inggris.
b.
Merangsang
rasa senang dan motivasi diri
c.
Media
untuk memperkenalkan tentang kebudayaan lain
d.
Mengembangkan
kemampuan kognitif siswa
e.
Mengembangkan
kesadaran metalinguistic siswa
f.
Merangsang
siswa untuk dapat belajar bagaimana cara belajar (learning to learn)
Sejalan dengan tujuan
tersebut, penilaian diri dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat membantu siswa
untuk mengerti mengenai proses pembelajaran bahasa dan menjadikan siswa lebih
mandiri dalam pembelajaran (Cameron, 2003). Keuntungan dari penilaian diri
sangat mudah untuk dinyatakan, tetapi membutuhkan sedikit pemikiran dalam
penggunaannya untuk siswa dalam belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing.
Posisi bahasa Inggris bagi siswa sekolah dasar di Indonesia adalah sebagai
bahasa asing. Kebanyakan siswa memiliki bahasa daerah masing-masing sebagai
bahasa ibu dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua.
Mengingat pentingnya penggunaan
bahasa Inggris di sekolah dasar mengindikasikan perlu adanya penggunaan alat
penilaian yang akan mendorong siswa untuk meningkatkan kompetensi belajar.
Seiring dengan begitu banyak menfaat penilaian diri sebagai alat penilaian non
tes, berikut dipaparkan mengenai penilaian diri dalam empat aspek keterampilan
berbahasa.
1.
Berbicara (Speaking)
Penilaian
dalam pembelajaran berbicara (speaking)
bertujuan “should focus on a students
ability to interpret and convey meaning authentic in interactive contexts (O’Malley
dan LV Pierce, 2006, hlm 61).” Tahap
esensial dalam mempersiapkan penilaian pembelajaran berbicara (speaking) adalah merencanakan bagaimana
siswa terlibat aktif dalam penilaian diri. Format penilaian diri dalam
pembelajaran berbicara (speaking) dapat
bervariasi, hal ini tergantung pada usia, kemahiran berbahasa asing dan
keterampilan membaca siswa. Format lembar penilaian diri dapat berupa
pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak, pernyataan siswa, daftar tanda ceklis,
rating scales, dan learning logs (O’Malley dan LV Pierce,
2006). Berikut contoh format
penilaian diri dalam kemampuan berbicara (speaking).
Self-Assessment
of Speaking Abiliy
|
||
Name :
|
||
Part
1 : Place an X on each line to
show
how much you agree or disagree.
|
Agree
|
Disagree
|
This
week I used English
to
talk with _______________________
1. I
think that I was successful
2. The
person I spoke to understoodd me
3. I
felt comfortable speaking with another person in English
4. I
understood everything that this person said to me
5. I
could do this again with no problem
|
||
Part
2 : Complete the sentences below.
1. When
someone doesn’t understand me, I_________________________
2. When
I don’t understand someone, I ___________________________
3. Now
I know_______________________________________________
|
Gambar 2.1
Self-Assessment
of Speaking Abiliy
(O’Malley and Valdez Pierce , 2006,
hal. 74).
Format
tersebut hanya sebagai acuan bagi guru yang kemudian dapat dikembangkan sesuai
dengan karakteristik siswa dan pembelajaran yang telah atau sedang dilaksanakan
di sekolah dasar.
2.
Menyimak (Listening)
Menyimak
termasuk ke dalam aspek keterampilan berbahsa ragam lisan dan bersifat reseptif
(Tarigan, 2008, hal. 3). Menurut Anderson (dalam Tarigan, 2008, hal 8) mengemukakan
bahwa “menyimak merupakan proses individu untuk mendengarkan, mengenal serta
menginterpretasikan lambang-lambang lisan.” Menjadikan siswa terlibat aktif
dalam penilaian kemampuan menyimak akan menjadikan siswa dalam terampil dalam
mengembangkan dan menggambarkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menyimak dan
menyadari cara berinteraksi dengan orang lain (Grugeon, dkk. 2005). Berikut
contoh format lembar penilaian diri dalam keterampilan menyimak :
This week i have tried speak
and listened to :
|
||||
Week
1
|
Week
2
|
Week
3
|
Week
4
|
|
Listen
carefully
|
||||
People
in my class
|
||||
Other
children
|
||||
Other
school staf
|
||||
Teacher
|
||||
Visitors
|
Gambar 2.2
Self assessment listening
(Grugeon, et al. Teaching Speaking and Listening at Primary
School, 2005, hal. 140)
Format
tersebut hanya sebagai acuan bagi guru yang kemudian dapat dikembangkan sesuai
dengan karakteristik siswa dan pembelajaran yang telah atau sedang
dilaksanakan.
3.
Menulis (Writing)
Penilaian
diri dalam pembelajaran menulis (writing)
bertujuan untuk mendorong siswa dalam merefleksikan dirinya terhadap
kemampuan menulis siswa. Penilaian diri mendorong siswa untuk berfikir tentang
tujuan dari mengapa siswa belajar menulis, dan untuk mengetahui apa dan
bagaimana mereka belajar. Terdapat empat cara yang dapat digunakan oleh guru
dalam melaksanakan penilaian diri dalam pembelajaran menulis, yaitu dialogue journals, learning logs, self
assessment of interests and writing awareness and checklists of writing skills (O’Malley
dan LV Pierce, 2006). Berikut contoh
format lembar penilaian diri dalam keterampilan menulis :
Self
Assessment of Writing Strategies
|
||
Name :
______________________________ Date :
______________________
|
||
Check
one box for each statement
|
Yes
|
No
|
Before
Writing
1.
I talked to a friend or partner
about the topic
1.
I made a list of ideas on the
topic
2.
I made an outline or semantic
map
|
||
During
Writing
1.
I skipped words I didn’t know
and went back to them later
2.
I substitude a word from my own
language
3.
I used drawing or pictures in
my writing
|
||
After
writing
1.
I checked to see if the writing
met my purposes
2.
I reread to see if it made
sense
3.
I added information or took out
information
4.
I edited for spelling,
punctuation, capitals and grammar
|
Gambar 3.3
Self
Assessment of Writing Strategies. (O’Malley and
Valdez Pierce, 2006, hal. 157).
4.
Membaca (Reading)
Penilaian
diri dalam pembelajaran membaca (reading)
sebagaimana dinyatakan oleh Routman (dalam O’Malley dan L.V Pierce, 2006, hal.
100) bahwa “Self assessment, while not
graded by the teacher, helps both teacher and student become aware of student’s
attitudes, strengths, and weaknesses in reading.” Routman menjelaskan bahwa
penilaian diri membantu guru dan siswa untuk mengetahui kekuatan serta
kelemahan siswa dalam membaca. Selain itu, penilaian diri dalam membaca dapat
mendorong siswa menjadi pebelajar mandiri.
Sebelum
melaksanakan penilaian diri pembelajaran membaca dalam bentuk format yang sudah
disediakan oleh guru, guru dapat memberikan pertanyaan terhadap seluruh siswa
di dalam kelas. Adapun contoh pertanyaannya adalah sebagai berikut:
a.
What
have you learned about reading in this class?
b.
How
do you feel about reading?
Selanjutnya,
guru dapat menggunakan berbagai macam format, diantaranya checklists, rating scale, scoring rubrics, question/answer, sentence
completion, learning logs, and reflection logs. Dalam membuat format
penilaian diri dalam pembelajaran membaca, guru harus memperhatikan tingkat
kemampuan siswa dalam membaca (O’Malley dan L.V Pierce, 2006). Adapun contoh
format penilaian diri dalam pembelajaran membaca (reading) dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :
Self-assessment
reading survey
|
Name :
|
1.
Do you like read?
2.
What kind of stories/books do
you like read?
3.
What book are you reading now?
4.
How do good readers read?
5.
What do you need to do to b a
better reader?
|
Gambar 2.4
Self-assessment
reading survey (O’Malley and
Valdez Pierce, 2006, hlm 103).
Self-
assessment of reading activities
|
|||
Name
|
|||
Read each statement. Put a
check (√) in the box is
most true for you.
|
|||
Statement
|
Most
Of the Time
|
Sometimes
|
Not
very Often
|
I like to read
|
|||
I read at home
|
|||
I read different kinds of books
|
|||
I read easy books
|
|||
I read difficult books
|
|||
I read books that are just
right
|
|||
I talk with my friends about
books i have read
|
|||
I write about books i have read
|
Gambar 2.5
Self- assessment of reading activities (O’Malley and
Valdez Pierce, 2005, hlm. 104).
Format
tersebut hanya sebagai acuan bagi guru yang kemudian dapat dikembangkan sesuai
dengan karakteristik siswa dan pembelajaran yang telah atau sedang
dilaksanakan.
0 Comment to " Penilaian Diri Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Teknik Penilaian Diri Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Dasar"
Posting Komentar