BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian
Pengembangan perangkat
pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan menurut model pengembangan
Thiagarajan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini
adalah perangkat pembelajaran IPA yang menekankan pada pembelajaran berbasis
karakter. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi silabus, RPP, bahan
ajar, LKS, serta alat evaluasi pembelajaran.
1.
Deskripsi
Hasil Tahap Pendefinisian ( Define )
Proses dan hasil tahap
pendefinisian perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter ini diuraikan
sebagai berikut:
a.
Analisis
awal–akhir
Pada tahap ini dilakukan
analisis terhadap perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran IPA di
SDN 1 Kawali khususnya kelas IV. Kurikulum yang digunakan di SDN 1 Kawali
adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan studi
dokumentasi yang dilaksanakan, maka diperoleh data mengenai perangkat
pembelajaran IPA yang digunakan di SDN 1 Kawali khususnya untuk kelas IV SD
adalah sebagai berikut:
1)
Silabus,
Silabus yang digunakan di
SDN 1 Kawali ini merupakan silabus yang dibuat oleh guru yang bersangkutan
adapun format silabus yang digunakan di SDN 1 Kawali khususnya di kelas IV dapat
dilihat pada lampiran.
2)
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru kelas
IV menggunakan format yang disesuaikan dengan silabus. Adapun format yang digunakan
di SDN 1 Kawali dapat dilihat pada lampiran.
3)
Bahan Ajar,
Adapun bahan ajar yang digunakan di SDN 1 Kawali ini adalah buku
pelajaran IPA ditambah buku kumpulan soal yang diperoleh dari bantuan
pemerintah, sehingga setiap siswa berkesempatan untuk memiliki buku pelajaran
tersebut. Dan untuk memenuhi kekurangan-kekurangan dalam buku pelajaran
tersebut, guru menambah materi dari buku-buku yang lain.
4)
Media
pembelajaran,
Untuk media pembelajaran, di sekolah ini disediakan media
pembelajaran berupa KIT IPA dari bantuan pemerintah. Selain itu, tidak
ditemukan media pembelajaran buatan guru.
5)
LKS
Untuk LKS atau lembar kerja siswa atau lembar praktikum, guru
menggunakan LKS yang terdapat dalam buku pelajaran.
6)
Alat
Evaluasi
Untuk alat evaluasi yang digunakan, sebenarnya sudah
tertera dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, guru menggunakan
alat evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa dalam pembelajaran berupa
soal-soal latihan yang tertera dalam buku pelajaran atau buku soal-soal
latihan.
Sedangkan untuk pelaksanaan
pembelajaran IPA berbasis karakter di SDN 1 Kawali khususnya kelas IV, banyak
menemui kendala. Kendala yang pertama adalah kurang pahamnya guru terhadap
pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis karakter, khususnya dari segi pembuatan
perangkat pembelajaran. Kendala selanjutnya adalah guru selalu menggunakan metode
mengajar yang biasanya digunakan, tidak mengikuti metode mengajar yang berbasis
karakter. Hal ini seperti yang dituturkan oleh wali kelas IV dalam wawancara
dengan peneliti. Untuk wawancara lengkap dapat dilihat dalam lampiran D Hasil
Penelitian.
Hal ini mengakibatkan kurang
berkembangnya karakter siswa dari pembelajaran IPA. Sehingga saat dilakukan
observasi dalam pelaksanaan pembelajaran IPA, banyak ditemukan siswa yang tidak
mengerjakan PR, tidak membawa buku catatan, dan beberapa bentuk pelanggaran
disiplin lainnya. Selain itu, ditemukan juga banyak siswa yang kurang percaya
diri dalam menyampaikan pendapatnya, sedikit sekali siswa yang mau maju ke
depan kelas untuk mengerjakan soal latihan di papan tulis. Dalam kegiatan kerja
kelompok, sebagian besar siswa tidak mau dikelompokkan dengan temannya secara
acak. Mereka cenderung selalu ingin berkelompok dengan teman yang memiliki
kedekatan tertentu. Dalam pelaksanaan kerja kelompok, sering ditemukan hanya
satu atau dua orang siswa saja yang menyelesaikan tugas, anggota kelompok yang
lainnya hanya main atau malah mengobrol saja.
Berdasarkan analisis
tersebut, peneliti memandang perlu adanya perbaikan terhadap perangkat
pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA yang
berbasis karakter dapat terlaksana dengan baik. Seperti yang diungkapkan Brata (Komalasari, 2011:179) bahwa perangkat pembelajaran adalah salah
satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum mereka melakukan proses
pembelajaran. Persiapan dan perencanaan oleh guru ini harus dilaksanakan
sebaik-baiknya.
Perbaikan tersebut
diantaranya adalah perbaikan terhadap silabus dan RPP yang masih belum sesuai
dengan PERMENDIKNAS No. 41 Tahun 2007 seperti yang tercantum dalam BAB II
skripsi ini serta dengan menambahkan nilai-nilai karakter dalam silabus dan
RPP. Perbaikan selanjutnya adalah dalam bahan ajar atau buku pelajaran.
Diperlukan sebuah buku bahan ajar yang dapat mencerminkan penanaman karakter
dalam diri siswa. Perbaikan ini diwujudkan dengan menyusun sebuah bahan ajar
yang dapat memunculkan nilai-nilai karakter dalam isi bahan ajar tersebut.
Lembar Kerja Siswa juga
perlu untuk diperbaiki, yaitu dengan membuat LKS yang dapat memunculkan
pengembangan karakter dan proses ilmiah. Dan perbaikan terakhir adalah
perbaikan terhadap alat evaluasi yang digunakan guru. Guru biasanya hanya
menekankan pada hasil belajar kognitif saja, sedangkan seharusnya aspek afktif
dan psikomotorik juga tidak dilipakan. Maka perlu disusun alat evaluasi yang
mengukur ranah afektif dan psikomotor.
b.
Analisis
Siswa
Pada tahap ini dilakukan
pemahaman terhadap karakteristik-karakteristik siswa yang meliputi perkembangan
kognitif siswa, sikap terhadap topik pembelajaran dan pemahaman konsep siswa
mengenai topik pembelajaran. Karakteristik–karakteristik
tersebut adalah sebagai berikut :
1)
Perkembangan
kognitif siswa
Berdasarkan hasil studi dokumentasi terhadap data siswa kelas IV
SDN 1 Kawali, siswa kelas IV SDN 1 Kawali ini berusia 10-11 tahun. Berikut ini
data mengenai sebaran usia siswa kelas IV SDN 1 Kawali.
Tabel 4.1
Sebaran Usia Siswa Kelas IV SDN 1 Kawali
Kelas
|
Usia 10 Tahun
|
Usia 11 Tahun
|
Kelas IV A
|
21
|
2
|
Kelas IV B
|
16
|
2
|
Jumlah
|
37
|
4
|
Menurut Piaget (Budiningsih, 2004:38-39) kemampuan berpikir siswa pada
usia 10-11 tahun berada dalam periode operasional konkrit. Pada tahap ini,
siswa telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan
benda-benda yang bersifat konkrit. Siswa dapat mengelompokkan berdasarkan
beberapa ciri dan karakteristik. Pada tahap ini siswa dapat memahami ide-ide
dan klasifikasi lebih menyeluruh dan mengembangkan cara menyajikan solusi dalam
berbagai cara. Oleh karena itu, proses diskusi dan bekerja dalam kelompok dapat
membantu untuk mengembangkan kemampuan siswa menyajikan solusi dalam pemecahan
masalah.
2)
Pemahaman
konsep siswa mengenai topik pembelajaran
Materi perubahan kenampakan
bumi dan benda langit merupakan materi yang baru bagi siswa kelas IV SDN 1
Kawali, karena siswa belum mengenal materi tersebut pada tingkat kelas
sebelumnya. Walaupun pada tingkat kelas sebelumnya sudah dikenalkan mengenai
materi kenampakan bumi dan benda langit, namun mengenai materi perubahan kenampakan
bumi dan benda langit belum disampaikan kepada siswa. Untuk mempelajari materi perubahan
kenampakan bumi dan benda langit ini, diberikan kepada siswa pemahaman awal
dari macam-macam kenampakan bumi dan macam-macam benda langit.
Dalam pembelajaran IPA di
SDN 1 Kawali, seorang siswa dinyatakan lulus jika nilainya lebih besar daripada
nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Untuk pelajaran IPA, KKM yang digunakan
adalah 71.
c.
Analisis
Materi
Pada tahap ini analisis dilakukan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi, merinci, dan menyusun secara sistematis konsep-konsep relevan
yang akan diajarkan berdasarkan analisis awal akhir. Berdasarkan kurikulum KTSP
untuk kelas IV Sekolah Dasar.
d.
Analisis
Tugas
Berdasarkan analisis siswa
dan analisis konsep, maka tugas-tugas yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran adalah:
1)
Tugas pada sub pokok
materi Perubahan Kenampakan Bumi:
a)
Menyatakan pengertian
perubahan kenampakan bumi.
b)
Menyebutkan penyebab
terjadinya perubahan kenampakan bumi, yaitu karena air, udara, dan cahaya
matahari.
c)
Memberi contoh
peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh air.
d) Memberi
contoh peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh udara.
e)
Memberi contoh
peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh cahaya matahari.
f)
Menentukan akibat
perubahan kenampakan bumi.
g)
Membuat bagan peristiwa
perubahan kenampakan bumi.
h)
Menunjukkan sikap
peduli terhadap perubahan kenampakan bumi yang memberikan dampak negatif
terhadap manusia.
2)
Tugas pada sub pokok
materi perubahan kenampakan benda langit:
a)
Menyebutkan posisi
bumi, bulan, dan matahari.
b)
Menjelaskan dampak
posisi bumi, bulan dan matahari terhadap kenampakan bulan.
c)
Menggambarkan perubahan
kenampakan bulan dalam periode tertentu.
d) Menunjukkan
kepercayaan bahwa perubahan kenampakan bulan di bumi disebabkan oleh revolusi
bulan terhadap bumi.
e)
Menaati aturan-aturan
sebagai pencerminan dari keteraturan kenampakan bulan.
f)
Merancang kalender
perubahan kenampakan bulan.
e.
Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Analisis ini dilakukan untuk
merumuskan hasil analisis tugas dan analisis konsep diatas menjadi indikator pencapaian
hasil belajar yang selanjutnya dijbarkan kembali menjadi tujuan pembelajaran.
Menurut Komalasari (2008:196), tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi
yang operasional dan ditargetkan untuk dicapai dalam pembelajaran. Berikut ini
adalah indikator pencapaian hasil belajar dan tujuan pembelajaran dari materi
perubahan kenampkan bumi dan benda langit:
1)
Indikator Pencapaian
Kompetensi pada materi perubahan kenampakan bumi
a)
Menyatakan pengertian
perubahan kenampakan bumi.
b)
Menyebutkan penyebab
terjadinya perubahan kenampakan bumi, yaitu karena air, udara, dan cahaya
matahari.
c)
Memberi contoh
peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh air.
d) Memberi
contoh peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh udara.
e)
Memberi contoh
peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh cahaya matahari.
f)
Menentukan akibat
perubahan kenampakan bumi.
g)
Menunjukkan sikap
peduli terhadap perubahan kenampakan bumi yang memberikan dampak negatif
terhadap manusia.
h)
Membuat bagan peristiwa
perubahan kenampakan bumi.
2)
Tujuan Pembelajaran
pada sub pokok materi perubahan kenampakan bumi
a)
Siswa dapat menyatakan
pengertian perubahan kenampakan bumi melalui kegiatan tanya jawab secara runtut
dan jelas.
b)
Siswa dapat menyebutkan
penyebab terjadinya perubahan kenampakan bumi melalui kegiatan tanya jawab dan
pengamatan sekurang-kurangnya karena air, udara, dan cahaya matahari.
c)
Siswa dapat memberi
contoh peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh air melalui
kegiatan diskusi dan tanya jawab sekurang-kurangnya satu contoh.
d) Siswa
dapat memberi contoh peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh
udara melalui kegiatan percobaan dan tanya jawab sekurang-kurangnya satu
contoh.
e)
Siswa dapat memberi
contoh peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh cahaya matahari
melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab sekurang-kurangnya satu contoh.
f)
Siswa dapat membuat
bagan peristiwa perubahan kenampakan bumi dengan menyusun gambar seri melalui
kegiatan diskusi sekurang-kurangnya satu bagan peristiwa perubahan kenampakan
bumi.
3)
Indikator Pencapaian
Kompetensi pada subpokok materi perubahan kenampakan bulan
a)
Menyebutkan posisi
bumi, bulan, dan matahari.
b)
Menjelaskan dampak
posisi bumi, bulan dan matahari terhadap kenampakan bulan.
c)
Menggambarkan perubahan
kenampakan bulan dalam periode tertentu.
d) Menunjukkan
kepercayaan bahwa perubahan kenampakan bulan di bumi disebabkan oleh revolusi
bulan terhadap bumi.
e)
Menaati aturan-aturan
sebagai pencerminan dari keteraturan kenampakan bulan.
f)
Merancang kalender
perubahan kenampakan bulan
4)
Tujuan Pembelajaran
pada sub pokok materi perubahan kenampakan bulan
a)
Siswa dapat menyebutkan
posisi bumi, bulan, dan matahari melalui kegiatan demonstrasi dan tanya jawab
secara berurutan.
b)
Siswa dapat menjelaskan
dampak posisi bumi, bulan dan matahari terhadap kenampakan bulan melalui
kegiatan demonstrasi dan tanya jawab secara jelas.
c)
Siswa dapat
menggambarkan perubahan kenampakan bulan dalam periode tertentu melalui
kegiatan demonstrasi dan tanya jawab secara jelas.
d) Siswa
dapat menunjukkan kepercayaan bahwa perubahan kenampakan bulan di bumi
disebabkan oleh revolusi bulan terhadap bumi melalui kegiatan tanya jawab.
e)
Siswa dapat mematuhi
aturan sebagai pencerminan dari keteraturan kenampakan bulan
f)
Siswa dapat merancang
kalender perubahan kenampakan bulan melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab
secara jelas.
g)
Siswa dapat menunjukkan
sikap untuk peduli terhadap perubahan kenampakan bumi yang memberikan dampak
negatif terhadap manusia melalui kegiatan tanya jawab sekurang-kurangnya dua
sikap.
0 Comment to "Hasil Penelitian Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA "
Posting Komentar