I. Uji Coba Produk
1.
Desain Uji Coba
Dalam pelaksanaan uji coba, peneliti menggunakan metode
pre-experimen dengan desain one group
pretest posttest only.
O1 X O2
|
Keterangan:
01 : Hasil pretest
X : Perlakuan dengan Perangkat Pembelajaran IPA berbasis karakter
02 : Hasil posttest
2.
Populasi dan Sampel Penelitian
Arikunto
(2006:130) menyebutkan bahwa ”populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar
Negeri ... Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis yang berjumlah 41 orang.
3. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menurut Riduwan (2009:69-70) adalah “teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. Adapun penyajian data menurut Riduwan yakni:
Data populasi atau sampel yang sudah terkumpul dengan baik, apabila digunakan untuk keperluan informasi, laporan atau analisis lanjutan hendaknya diatur, disusun, dan disajikan dalam bentuk yang jelas, rapih, serta komunikatif dengan cara menampilkan atau menyajikan data yang lebih menarik publik.
4.
Teknik Analisis Data
Analisis data
adalah proses mencari dan menyusun data yang diperoleh secara sistematis.
Setelah peneliti mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya adalah
mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian
yang telah ditetapkan. Tahap pertama yaitu
persiapan, kegiatan pada langkah persiapan ini antara lain: mengecek
kelengkapan identitas pengisi, mengecek kelengkapan data, dan mengecek isian
data.
Tahap
kedua yaitu tabulasi, kegiatan pada langkah tabulasi ini antara lain:
memberikan skor terhadap item-item soal, serta mentabulasikan setiap data yang
berhasil dikumpulkan ke dalam tabel. Tahap ketiga yaitu analisis statistik,
pada langkah analisis statistik penelitian ini yaitu menggunakan uji statistik
komparasi.
a.
Analisis Statistik
Teknik analisis
data yang dilakukan adalah statistik deskriptif dan inferensial. Sugiyono
(2010:207) menyatakan bahwa:
Statistik deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Melalui
statistik deskriptif peneliti ingin mendesripsikan data dengan membandingkan
rata-rata data sampel atau populasi tanpa bermaksud membuat generalisasi. Kegiatan yang dilakukan pada proses
analisis deskriptif ini adalah mengolah data dari setiap variabel dengan
bantuan komputer program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0.
b.
Uji Asumsi Dasar
1.
Uji Normalitas Data
Uji normalitas dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan bantuan
komputer program SPSS 16.0. Pengujiannya menggunakan uji Liliefors
dengan melihat nilai pada Kolmogorov-Smirnov.
Untuk mengetahui signifikan atau tidak
signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan kolom
signifikansi (Sig). Taraf signifikansi uji adalah α = 0,05. Jika signifikansi
yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Sedangkan jika signifika nsi yang diperoleh < α, maka sampel bukan
dari populasi yang berdistribusi normal.
2.
Uji Homogenitas
Menurut Duwi Priyatno (Herliani, 2012:62), “uji
homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data
adalah sama atau tidak”. Dalam penelitian ini adalah data skor pretest dan posttest hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan
menggunakan perangkat pembelajaran berbasis karakter dan penanaman karakter
siswa.
Pada pengujian dengan SPSS, uji homogenitas data dilihat
pada tabel Test of Homogenity of Variance.
Kriteria pengujian, jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa varian data dua atau lebih kelompok adalah sama sedangkan jika
signifikansi < 0,05 maka data tidak sama (tidak homogen) (Herliani, 2012:62).
Langkah-langkah pada program SPSS adalah sebagai berikut:
1)
Klik Data View, kemudian masukkan skor pretest
pada baris pertama, kemudian dibawah
skor posttest. Pada baris kedua ketik
angka 1 untuk skor pretest, kemudian
ketik angka 2 untuk skor posttest.
2)
Klik Variable View.
Pada kolom Name baris
pertama ketik pretes, baris kedua
ketik posttest. Pada Decimals ketik 0. Selanjutnya pada kolom
Label, baris pertama ketik pretes,
baris kedua posttest. Pada kolom Values, baris pertama ketik None, dan
baris kedua pada Value Label ketik 1
(pada Value) ketik Pre Test (pada Label), kemudian klik add. Selanjutnya ketik 2 (pada Value) ketik Pos Test (pada Label). Kemudian klik OK. Pada kolom Measure pilih Scale untuk baris pertama, pilih Nominal pada baris kedua.
3)
Klik Analyze >> Compare Means >>
One-Way ANOVA. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog One-Way ANOVA
4)
Klik Options, kemudian checklist (√) pada Homogenity
of variance test. Selanjutnya klik Continue.
Klik OK untuk melihat hasil output.
a.
Uji Hipotesis
1)
Uji Komparasi
Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas,
kemudian dilakukan uji hipotesis komparasi antara dua variabel yang berbeda yaitu
antara hasil belajar siswa sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA
berbasis karakter (X1) dengan hasil belajar siswa sesudah
menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter (X2). Untuk
memudahkan peneliti dalam menguji hipotesis digunakan uji t dua sampel
berpasangan (Paired Sampel T-Tes).
Uji t pada dasarnya adalah suatu pengujian untuk melihat
apakah nilai tengah (misalnya nilai rata-rata) suatu distribusi nilai
(kelompok) berbeda secara nyata (significant)
dari nilai tengah distribusi nilai kelompok (lainnya). Uji t ini juga dipakai
untuk melihat beda dua nilai koefisien korelasi.
Pada penelitian ini Paired
Sampel T-Tes digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa
sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter dengan
rata-rata hasil belajar siswa sesudah menggunakan perangkat pembelajaran IPA
berbasis karakter. Serta digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata karakter siswa
sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter dengan
rata-rata karakter siswa sesudah menggunakan perangkat pembelajaran IPA
berbasis karakter
Langkah-langkah pada program SPSS 16.0 untuk pengujian Paired
Sampel T-Tes adalah sebagai berikut:
a)
Klik Data View, kemudian masukkan skor pretest
pada baris pertama, dan skor posttest pada baris
b) Klik Variable View.
Pada kolom Name baris
pertama ketik pretes, baris kedua
ketik posttest. Untuk kolom Decimals biarkan terisi 2 (karena
menggunakan angka dua desimal). Selanjutnya pada kolom Label, baris pertama
ketik pretes, baris kedua posttest.
c) Klik
Analyze >> Compare Means >>
Paired-Samples T-Test. Klik variabel pretest dan masukan pada kolom
variabel 1, dan variabel posttest pada kolom variabel 2.
3.
Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik pada uji coba produk ini
adalah sebagai berikut:
Hipotesis nol (H0) :
Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa
sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter dengan sesudah
mengggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter pada materi perubahan
kenampakan bumi dan benda langit.
Hipotesis alternatif (Ha) :
Ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan perangkat
pembelajaran IPA berbasis karakter dengan sesudah mengggunakan perangkat
pembelajaran IPA berbasis karakter pada materi perubahan kenampakan bumi dan
benda langit.
H0 : µ1
= µ2
Ha : µ1
≠ µ2
Keterangan:
µ1 adalah hasil belajar siswa sebelum menggunakan perangkat
pembelajaran IPA berbasis karakter dan µ2 adalah hasil belajar siswa
setelah menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter. Ketentuan
yang digunakan adalah jika µ1 = µ2 , maka H0
diterima, dan jika µ1 ≠ µ2, maka H0 ditolak
dan Ha diterima. Setelah mengetahui ada tidaknya perbedaan dari kedua sampel
tersebut, maka dapat disimpulkan mengenai berpengaruh tidaknya penggunaan perangkat
pembelajaran IPA berbasis karakter terhadap hasil belajar siswa.
0 Comment to "Uji Coba Produk dalam Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA"
Posting Komentar