Model
Quantum Teaching
a.
Pengertian Model Quantum Teaching
Model pembelajaran merupakan rancangan yang digunakan
dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat
Joyce dkk. (dalam Mulyana, 2012, hlm. 110) yang mengemukakan bahwa ‘model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat dipakai untuk merancang
mekanisme suatu pengajaran yang mencakup sumber belajar, subyek belajar, lingkungan
belajar dan kurikulum’. Adapun Prastowo (2013, hlm. 68) mengungkapkan bahwa
“model pembelajaran adalah acuan pembelajaran yang secara sistematis
dilaksanakan berdasarkan pola-pola pembelajaran tertentu”. Dengan demikian, model
pembelajaran dapat dikatakan sebagai rencana pembelajaran yang digunakan untuk merancang
proses belajar untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Nurramdani (2012) mengemukakan bahwa suatu model
pembelajaran terdiri dari sintaks atau tahapan kegiatan pembelajaran, prinsip-prinsip
reaksi dan sistem sosial serta sistem pendukung yang tentunya ditujukan untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran. Selain itu, ciri-ciri suatu model
pembelajaran yaitu mempunyai prosedur tertentu yang disusun secara sistematis,
di dalamnya terdapat cara-cara untuk memfasilitasi siswa berinteraksi dengan
lingkungan belajar yang dirancang secara khusus. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan tidak hanya dibutuhkan kompetensi guru mengenai
materi pembelajaran, tetapi juga optimalisasi guru dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran yang relevan dan tepat dalam melaksanakan suatu
proses pembelajaran sehingga menjadi terarah dan sistematis. Model pembelajaran
dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menurut DePorter dkk. (2010, hlm. 32) kata Quantum mengandung pengertian sebagai “interaksi
yang mengubah energi menjadi cahaya”. Dengan demikian, Quantum Teaching merupakan suatu cara yang digunakan dalam
pembelajaran untuk membantu siswa mengubah potensi dan bakat alamiahnya menjadi
sebuah prestasi. Selain itu Quantum
Teaching mengandung makna sebagai pemercepatan belajar yang didalamnya
memperhatikan segala aspek yang dapat mendukung ketercapaian tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Adapun aspek pendukung tersebut diantaranya
adalah menata lingkungan belajar yang dapat memfasilitasi siswa untuk mudah
memahami suatu konsep atau materi.
Model
Quantum Teaching merupakan salah satu
model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dalam
suasana yang menyenangkan. DePorter dkk. (2010,
hlm. 34) mengemukakan bahwa “Quantum
Teaching adalah penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan
di sekitar momen belajar”. Penerapan model Quantum
Teaching menciptakan
interaksi-interaksi yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa. Model
pembelajaran ini menggubah segala bentuk interaksi di dalam kelas maupun di
sekitar momen belajar dan
menghendaki siswa untuk mengalami secara langsung konsep
yang dipelajari. Dengan demikian, daya ingat siswa akan lebih besar dibandingkan hanya
sekedar melihat ataupun mendengar seperti yang telah dikemukakan oleh Dale (dalam
Sani, 2013, hlm. 61) bahwa ‘Peserta didik mungkin mengingat 90% dari apa yang
dilakukan’. Pengalaman berperan penting dalam mencapai hasil belajar (Hamalik,
2008). Model Quantum
Teaching cukup efektif digunakan
untuk semua jenjang sekolah terlebih untuk Sekolah Dasar.
Berkenaan
dengan model Quantum Teaching, Huda
(2013, hlm. 193) menyatakan bahwa “penerapan model Quantum Teaching diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa
sehingga pada akhirnya siswa dapat meningkatkan hasil belajar secara
menyeluruh”. Mengacu pada pendapat yang
telah dikemukakan di atas, maka diasumsikan
bahwa model Quantum Teaching
merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar terlebih dalam meningkatkan hasil belajar siswa baik
dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap.
0 Comment to "CONTOH SKRIPSI PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR TENTANG MODEL QUANTUM TEACHING"
Posting Komentar