5.
Nilai-nilai Karakter
dalam Pembelajaran IPA dan Sikap Ilmiah
Sains atau IPA berkaitan
dengan upaya memahami berbagi fenomena alam secara sistematis. Menurut Puskur
(2007), pada hakikatnya proses pembelajaran IPA memiliki empat dimensi yaitu:
a.
Sikap ilmiah, berkaitan dengan sikap rasa ingin tahu
tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang
menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar.
Sains bersifat open ended.
b.
Proses ilmiah, berkaitan dengan prosedur pemecahan
masalah dengan menggunakan metode ilmiah yang meliputi merumuskan hipotesis,
merancang dan melaksanakan penyelidikan, mengumpulkan dan menganalisis data,
serta menarik kesimpulan.
c.
Produk sains meliputi pengetahuan fakta, pengetahuan
konsep, pngetahuan prosedural, serta pengetahuan kognitif.
d.
Aplikasi sains berkaitan dengan penerapan metode
ilmiah dan produk sains dalam kehidupan sehari-hari.
Keempat dimensi tersebut merupakan ciri sains
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, proses pembelajaran IPA
seharusnya mencakup keempat dimensi tersebut. Selain pembelajaran IPA bertujuan
untuk menguasai pengetahuan IPA sebagai
produk, tetapi juga menguasai sikap ilmiah, proses ilmiah, dan penerapan IPA
dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui proses pembelajaran yang menerapkan
proses ilmiah, siswa dapat memperoleh pendidikan nilai/karakter berupa sikap
ilmiah yang kemudian dapat membentuk kepribadian siswa yang berkarakter.
Karakter tersusun dari sejumlah sikap. Adanya dimensi sikap ilmiah dan proses
ilmiah dalam proses pembelajran IPA memungkinkannya dilakukan pendidikan
kearakter dalam pembelajaran IPA.
Sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA merupakan
bagian dari sikap pada umumnya dan sikap adalah bagian dari nilai, yaitu nilai kehidupan.
Bila penanaman nilai kehidupan dalam pembelajaran IPA terjadi berulang-ulang,
maka diharapkan nilai-nilai tersebut dapat terinternalisasi dalam diri siswa.
Dengan kata lain, dalam setiap mata pelajaran, termasuk pembelajaran IPA,
sangat diharapkan bahwa materi yang diajarkan tidak hanya bersifat pengetahuan
sekolah, tetapi juga menjadi pengetahuan dalam diri siswa yang pada akhirnya
ditunjukkan dalam bentuk perilaku. Dengan demikian terjadilah keselarasan aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik dalam proses pembelajaran. Sejumlah sikap
ilmiah yang tercermin dalam pembelajaran IPA dapat menjadi nilai kehidupa
peserta didik dimana nilai-nilai kehidupan secara bersama-sama akan membentuk
kepribadian peserta didik.
0 Comment to "Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran IPA dan Sikap Ilmiah "
Posting Komentar