I. Uji Coba Produk
1.
Desain Uji Coba
Dalam pelaksanaan uji coba, peneliti menggunakan metode
pre-experimen dengan desain one group
pretest posttest only.
O1 X O2
|
Pola (Sugiyono, 2010 :111)
Keterangan:
01 : Hasil pretest
X : Perlakuan dengan Perangkat Pembelajaran IPA berbasis karakter
02 : Hasil posttest
2.
Populasi dan Sampel Penelitian
Arikunto
(2006:130) menyebutkan bahwa ”populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar
Negeri ... Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis yang berjumlah 41 orang.
Subjek uji coba adalah siswa kelas IV
SDN ... tahun ajaran 2012/2013 kelas A dan B yang berjumlah 41 orang dengan
rincian sebagai berikut
Tabel 3.12
Jumlah Subjek Uji Coba Kelas IV SDN ...
Kelas
|
Jenis
Kelamin
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|
IV A
|
8
|
10
|
IV B
|
13
|
10
|
Jumlah
|
21
|
20
|
3. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menurut Riduwan (2009:69-70) adalah “teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. Adapun penyajian data menurut Riduwan yakni:
Data populasi atau sampel yang sudah terkumpul dengan baik, apabila digunakan untuk keperluan informasi, laporan atau analisis lanjutan hendaknya diatur, disusun, dan disajikan dalam bentuk yang jelas, rapih, serta komunikatif dengan cara menampilkan atau menyajikan data yang lebih menarik publik.
Untuk memperoleh data-data yang
diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data
yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.13
Teknik
Pengumpulan Data
No
|
Jenis Data
|
Teknik Pengumpulan
|
Instrumen
|
Sumber
|
(a)
|
(b)
|
(c)
|
(d)
|
(e)
|
1
|
Data penanaman karakter siswa
|
Pengisian Angket
|
Angket
|
Siswa
|
2
|
Data hasil belajar siswa
|
Pengisian tes
|
Tes
|
Siswa
|
3
|
Data respon siswa terhadap pembelajaran
|
Pengisian angket
|
Angket
|
Siswa
|
Data yang diambil adalah data hasil Pretest dan Posttest dari hasil belajar siswa dan penanaman karakter siswa dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan perangkat pembelajaran IPA
berbasis karakter yang telah dikembangkan terhadap karakter dan hasil belajar
siswa. Selain itu, data respon siswa yang berupa angket digunakan untuk
mengetahui tanggapan siswa mengenai pembelajaran.
4.
Teknik Analisis Data
Analisis data
adalah proses mencari dan menyusun data yang diperoleh secara sistematis.
Setelah peneliti mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya adalah
mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian
yang telah ditetapkan. Tahap pertama yaitu persiapan, kegiatan pada langkah
persiapan ini antara lain: mengecek kelengkapan identitas pengisi, mengecek
kelengkapan data, dan mengecek isian data.
Tahap kedua
yaitu tabulasi, kegiatan pada langkah tabulasi ini antara lain: memberikan skor
terhadap item-item soal, serta mentabulasikan setiap data yang berhasil
dikumpulkan ke dalam tabel. Tahap ketiga yaitu analisis statistik, pada langkah
analisis statistik penelitian ini yaitu menggunakan uji statistik komparasi.
a.
Analisis Statistik
Teknik analisis
data yang dilakukan adalah statistik deskriptif dan inferensial. Sugiyono
(2010:207) menyatakan bahwa:
Statistik deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Melalui
statistik deskriptif peneliti ingin mendesripsikan data dengan membandingkan
rata-rata data sampel atau populasi tanpa bermaksud membuat generalisasi.
Kegiatan yang dilakukan pada proses analisis deskriptif ini adalah mengolah
data dari setiap variabel dengan bantuan komputer program Microsoft Excel 2007
dan SPSS 16.0.
b.
Uji Asumsi Dasar
1.
Uji Normalitas Data
Uji
normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Pada penelitian ini, uji normalitas data
dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 16.0. Pengujiannya menggunakan uji Liliefors
dengan melihat nilai pada Kolmogorov-Smirnov.
Untuk
mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan
memperhatikan bilangan kolom signifikansi (Sig). Taraf signifikansi uji adalah
α = 0,05. Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan jika signifika nsi yang diperoleh
< α, maka sampel bukan dari populasi yang berdistribusi normal.
2.
Uji Homogenitas
Menurut Duwi Priyatno (Herliani, 2012:62), “uji
homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data
adalah sama atau tidak”. Dalam penelitian ini adalah data skor pretest dan posttest hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan
menggunakan perangkat pembelajaran berbasis karakter dan penanaman karakter
siswa.
Pada pengujian dengan SPSS, uji homogenitas data dilihat
pada tabel Test of Homogenity of Variance.
Kriteria pengujian, jika nilai
signifikansi > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian data dua atau
lebih kelompok adalah sama sedangkan jika signifikansi < 0,05 maka data
tidak sama (tidak homogen) (Herliani, 2012:62). Langkah-langkah pada program
SPSS adalah sebagai berikut:
1)
Klik
Data View, kemudian masukkan skor pretest pada baris pertama,
kemudian dibawah skor posttest. Pada
baris kedua ketik angka 1 untuk skor pretest,
kemudian ketik angka 2 untuk skor posttest.
2)
Klik
Variable View.
Pada kolom Name baris pertama ketik pretes,
baris kedua ketik posttest. Pada Decimals ketik 0. Selanjutnya pada kolom
Label, baris pertama ketik pretes,
baris kedua posttest. Pada kolom Values, baris pertama ketik None, dan
baris kedua pada Value Label ketik 1
(pada Value) ketik Pre Test (pada Label), kemudian klik add. Selanjutnya ketik 2 (pada Value) ketik Pos Test (pada Label). Kemudian klik OK. Pada kolom Measure pilih Scale untuk baris pertama, pilih Nominal pada baris kedua.
3)
Klik Analyze >> Compare Means >>
One-Way ANOVA. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog One-Way ANOVA
4)
Klik Options, kemudian checklist (√) pada Homogenity
of variance test. Selanjutnya klik Continue.
Klik OK untuk melihat hasil output.
a. Uji
Hipotesis
1) Uji Komparasi
Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas,
kemudian dilakukan uji hipotesis komparasi antara dua variabel yang berbeda yaitu
antara hasil belajar siswa sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA
berbasis karakter (X1) dengan hasil belajar siswa sesudah
menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter (X2). Untuk
memudahkan peneliti dalam menguji hipotesis digunakan uji t dua sampel
berpasangan (Paired Sampel T-Tes).
Uji t pada dasarnya adalah suatu pengujian untuk melihat
apakah nilai tengah (misalnya nilai rata-rata) suatu distribusi nilai
(kelompok) berbeda secara nyata (significant)
dari nilai tengah distribusi nilai kelompok (lainnya). Uji t ini juga dipakai
untuk melihat beda dua nilai koefisien korelasi.
Pada penelitian ini Paired
Sampel T-Tes digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar
siswa sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter dengan
rata-rata hasil belajar siswa sesudah menggunakan perangkat pembelajaran IPA
berbasis karakter. Serta digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata karakter
siswa sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter dengan
rata-rata karakter siswa sesudah menggunakan perangkat pembelajaran IPA
berbasis karakter
Langkah-langkah pada program SPSS 16.0 untuk
pengujian Paired Sampel T-Tes adalah
sebagai berikut:
a)
Klik
Data View, kemudian masukkan skor pretest pada baris pertama, dan skor posttest
pada baris
b) Klik Variable View.
Pada kolom Name baris pertama ketik pretes,
baris kedua ketik posttest. Untuk
kolom Decimals biarkan terisi 2
(karena menggunakan angka dua desimal). Selanjutnya pada kolom Label, baris
pertama ketik pretes, baris kedua posttest.
c) Klik
Analyze >> Compare Means >>
Paired-Samples T-Test. Klik variabel pretest dan masukan pada kolom
variabel 1, dan variabel posttest pada kolom variabel 2.
3.
Hipotesis Statistik
Hipotesis
statistik pada uji coba produk ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis
nol (H0) :
Tidak
ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan perangkat pembelajaran
IPA berbasis karakter dengan sesudah mengggunakan perangkat pembelajaran IPA
berbasis karakter pada materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit.
Hipotesis
alternatif (Ha) :
Ada perbedaan hasil
belajar siswa sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter
dengan sesudah mengggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter pada
materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit.
H0 : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Keterangan:
µ1 adalah hasil belajar
siswa sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter dan µ2
adalah hasil belajar siswa setelah menggunakan perangkat pembelajaran IPA
berbasis karakter. Ketentuan yang digunakan adalah jika µ1 = µ2
, maka H0 diterima, dan jika µ1 ≠ µ2, maka H0
ditolak dan Ha diterima. Setelah mengetahui ada tidaknya perbedaan dari kedua
sampel tersebut, maka dapat disimpulkan mengenai berpengaruh tidaknya
penggunaan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter terhadap hasil belajar
siswa.
0 Comment to " Uji Coba Produk dalam Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA"
Posting Komentar